GBP/JPY Menguat Melewati 161,00 saat Imbal Hasil Lebih Kuat, Isu Pemotongan Pajak Inggris, dan Fokus pada BoE
- GBP/JPY mempertahankan tren naik dua pekan meskipun turun dari level tertinggi dalam perdagangan harian.
- Imbal hasil obligasi pemerintah AS pulih di tengah kecemasan pasar menjelang beberapa data/acara penting pekan ini.
- Kanselir Inggris, Hunt, menolak pemotongan pajak sampai keuangan publik membaik.
- Kekhawatiran BoJ versus BoE dapat memainkan peran utama dalam mengarahkan pergerakan jangka pendek.
GBP/JPY mencetak kenaikan tipis di sekitar 161,00 karena menggambarkan sentimen pasar yang berhati-hati di awal minggu penting yang terdiri dari beberapa pertemuan kebijakan moneter dan data penting. Meskipun begitu, pasangan mata uang ini berhasil mempertahankan pemulihan selama dua pekan di tengah imbal hasil obligasi pemerintah AS yang optimis, serta harapan hawkish dari Bank of England (BoE).
Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun AS masih lesu di dekat 3,51%, sedikit dalam tawaran beli pada saat berita ini ditulis, setelah menghentikan tren penurunan selama dua pekan pada akhir hari Jumat. Meskipun demikian, kekhawatiran seputar kenaikan suku bunga BoE sebesar 0,50% untuk menjinakkan inflasi yang optimis tampaknya membuat para pembeli GBP/JPY tetap optimis.
Perlu dicatat bahwa pembicaraan seputar keraguan Inggris terhadap pemotongan pajak juga tampaknya mendukung momentum kenaikan pasangan mata uang ini. Reuters mengutip menteri keuangan Inggris Jeremy Hunt yang mengatakan pada hari Jumat bahwa ia bertujuan untuk memprioritaskan pemotongan pajak untuk bisnis begitu ada ruang dalam keuangan publik untuk melakukannya.
Di sisi lain, upaya berulang Bank of Japan (BoJ) untuk mempertahankan Yield Curve Control (YCC), di tengah data inflasi yang lebih kuat baru-baru ini dari Tokyo, membuat para penjual GBP/JPY tetap memiliki harapan. Hal tersebut juga dapat dilihat dari sejumlah fundamental Jepang yang relatif lebih kuat dibandingkan Inggris.
Ke depan, harga GBP/JPY mungkin akan mengalami pemulihan jangka pendek di tengah optimisme yang berhati-hati di pasar, serta meredanya kekhawatiran akan pemogokan pekerja di Inggris. Namun, perhatian utama akan tertuju pada kenaikan suku bunga BoE dan upaya untuk menjinakkan inflasi tanpa merusak produktivitas.
Analisis Teknikal
Meskipun DMA-21 menempatkan dasar di bawah harga GBP/JPY di dekat 159,50, garis resistance turun berusia satu bulan di sekitar 161,65 menjadi kunci untuk entri para pembeli.