Back

USD/JPY Pulih dari Penurunan Baru-Baru ini Dekat 149,00, Fokus pada Data NFP AS

  • USD/JPY menerima dukungan ke atas karena rebound Dolar AS.
  • Mantan Wakil Ketua The Fed Clarida memprakirakan penyesuaian pendekatan BoJ pada awal tahun 2024.
  • Sikap hawkish The Fed terhadap lintasan suku bunga kebijakan memberikan kekuatan pada imbal hasil Obligasi AS.

USD/JPY pulih dari penurunan baru-baru ini, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 148,90 selama awal sesi Eropa pada hari Jumat. Pasangan mata uang ini mendapat dukungan ke atas, yang dapat dikaitkan dengan rebound Dolar AS (USD) menyusul perbaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS.

Pendapatan Tunai Tenaga Kerja (Tahunan) Jepang tetap konsisten di 1,1% di bulan Agustus, berbeda dengan ekspektasi pasar 1,5%.

Mantan Wakil Ketua Federal Reserve Clarida mengemukakan bahwa suku bunga kebijakan Bank of Japan (BoJ) dapat mengalami kenaikan ke 0% pada awal tahun 2024. Perubahan terkini di bawah kepemimpinan baru Gubernur Kazuo Ueda, termasuk penyesuaian signifikan strategi pengendalian kurva imbal hasil/yield curve control (YCC) pada bulan Juli, mengindikasikan perubahan dalam pendekatan BoJ.

Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki pada hari Kamis menegaskan kembali keputusannya untuk tidak mengomentari apakah Jepang melakukan intervensi di pasar valuta asing. Spekulasi yang sedang berlangsung mengenai potensi intervensi otoritas Jepang di pasar valuta asing untuk memperkuat mata uang domestik dapat bertahan sebagai hambatan bagi pasangan USD/JPY.

Selain itu, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menekankan bahwa kerangka kebijakan saat ini memiliki dampak stimulatif yang signifikan terhadap perekonomian. Ueda menegaskan kembali sikap dasar bank sentral yang dengan sabar mempertahankan pelonggaran moneter.

Indeks Dolar AS (DXY) rebound dan diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 106,50 saat ini. Koreksi Greenback terjadi setelah mencapai level tertinggi dalam 11 bulan sebelumnya pekan ini.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tetap stabil, mempertahankan posisinya dekat level tertinggi dalam beberapa tahun. Pelaku pasar bersikap hati-hati karena sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) AS terhadap arah suku bunga.

Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun masih di atas 4,70%, mendekati level tertinggi sejak 2007.

Klaim Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir 29 September mengalami peningkatan ke 207 ribu dari sebelumnya 205 ribu. Yang mengejutkan, angka ini melampaui ekspektasi pasar 210 ribu.

PHK Challenger AS turun secara signifikan dari 75.151 ribu ke 47.457 ribu pada bulan September. Pelaku pasar menantikan rilis Nonfarm Payrolls dan Pendapatan Per Jam Rata-rata AS pada hari Jumat.

Data ini akan menjadi konfirmasi atas ketatnya pasar tenaga kerja, dan angka-angka yang optimis berpotensi memicu kenaikan USD dan meningkatkan volatilitas di pasar obligasi.

 

Kontrak Berjangka Gas Alam: Momentum Bullish Tetap Mungkin Terjadi

Mempertimbangkan laporan pendahuluan dari CME Group untuk pasar berjangka gas alam, open interest memperpanjang tren naik dan naik sekitar 18,2 ribu k
مزید پڑھیں Previous

USD/JPY: Prospek Jangka Pendek Masih Belum Jelas – UOB

USD/JPY tetap datar dalam kisaran 145,90-150,50 untuk saat ini, pendapat Ahli Strategi Pasar Quek Ser Leang dan Ahli Strategi FX Senior Peter Chia di
مزید پڑھیں Next