USD/JPY Datar di Bawah 158,00, Pembeli Berubah Menjadi Berhati-Hati saat USD Melemah
- USD/JPY mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini ke level tertinggi sejak akhir April.
- Risalah Rapat BoJ bulan April gagal memberikan dorongan pada mata uang mayor.
- Data AS yang mengecewakan pada hari Selasa membebani USD dan membatasi kenaikan.
Pasangan mata uang ini mata uang ini USD/JPY terlihat berosilasi dalam sebuah kisaran sempit selama sesi Asia pada hari Rabu dan saat ini diperdagangkan tepat di bawah level 158,00. Sementara itu, harga spot ini sedikit bergerak setelah rilis Risalah Rapat Bank of Japan (BoJ) bulan April dan tetap berada dalam jarak yang cukup dekat dengan level tertinggi sejak akhir April yang diuji ulang pada hari sebelumnya.
Risalah Rapat tersebut mengungkapkan bahwa para anggota dewan BoJ memperdebatkan risiko yang terkait dengan dampak lemahnya Yen Jepang (JPY) terhadap inflasi yang mendasari dan menandai peluang untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan jika inflasi melampaui batas. Namun, hal ini tidak banyak memberi kesan pada kenaikan JPY atau memberikan dorongan yang berarti pada pasangan mata uang USD/JPY, meskipun pergerakan harga Dolar AS (USD) yang lemah terus menjadi penghalang bagi harga spot ini.
Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, berada di dekat level terendah mingguan yang disentuh setelah Penjualan Ritel AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Selasa. Data tersebut menunjukkan tanda-tanda kelelahan di antara para konsumen AS, meningkatkan spekulasi akan adanya penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) di akhir tahun ini. Hal ini menyebabkan penurunan semalam pada imbal hasil obligasi Treasury AS dan membuat para pembeli USD bertahan.
Sementara itu, pernyataan hawkish Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda pada hari Selasa, yang mengatakan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga di bulan Juli tergantung pada data ekonomi, mendukung JPY. Selain itu, spekulasi bahwa otoritas Jepang akan melakukan intervensi untuk menopang mata uang domestik lebih lanjut berkontribusi untuk membatasi pasangan mata uang USD/JPY. Oleh karena itu, setiap pergerakan naik selanjutnya mungkin akan terus menarik beberapa penjual dan tetap terbatas.