BBCA Hentikan Penurunan Dua Hari Perdagangan Sebelumnya di Area 10.100 Jelang Keputusan Suku Bunga Bank Indonesia
- BBCA berkinerja positif hari ini setelah turun selama dua hari perdagangan terakhir pekan lalu.
- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) akan dimulai besok.
- Utang Luar Negeri Indonesia Oktober 2024 menunjukkan penurunan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diperdagangkan di 10.100, naik 0,50% pada saat penulisan. BBCA membuka pekan baru di 10.000 dan sempat naik ke tertinggi hari 10.125 di jam-jam awal pembukaan. Namun demikian, saham ini memangkas kenaikan tersebut untuk diperdagangkan di level-level saat ini. Pada dasarnya, BBCA mencoba mematahkan penurunan dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya setelah mencapai 10.425, level tertinggi sejak November lalu.
BBCA tidak menunjukkan pergerakan signifikan menjelang dimulainya Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan dimulai Selasa, 17 Desember 2024 dan berakhir pada 18 Desember 2024. Akhir dari RDG akan disertai dengan keputusan suku bunga dan pernyataan Gubernur Bank Indonesia. Pada keputusan November 2024, Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan Suku Bunga Acuan (BI-Rate) di 6,00%, Suku Bunga Deposit Facility di 5,25%, dan Suku Bunga Lending Facility di 6,75%.
Dalam lingkup yang lebih luas, sebelumnya hari ini Bank Indonesia mengumumkan Utang Luar Negeri Indonesia Oktober 2024 $423,4 miliar, turun dari $428,5 miliar di September 2024. Pada basis tahunan ULN Indonesia tumbuh 7,7% pada bulan pelaporan, turun jika dibandingkan 8,5% pada September 2024. Penurunan berasal dari Utang Luar Negeri sektor publik dan swasta.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia tampaknya tidak merespon positif data di atas karena IHSG merah dan tidak bisa memulihkan terendah hari 7.204,65 yang diraih pada satu jam pertama perdagangan. Dengan demikian, indeks turun untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut setelah mencatatkan tertinggi Desember di 7.444,17.
Dari sisi teknis, BBCA dibuka di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari dan berusaha untuk kembali berada di atasnya. Saham ini bergerak naik dan turun di antara SMA ini sejak 11 November 2024, membuat SMA 200-hari menjadi datar sehingga bias arah saham ini sideways.
Jika BBCA bisa terus naik, saham ini akan menghadapi resistance terdekat di 10.425 (tertinggi 11 Desember 2024), 10.575 (tertinggi 5 November 2024), dan 10.725 (tertinggi 2024 yang diraih pada 23 September). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini bisa ditopang oleh support di 9.750 (terendah 2 Desember 2024), 9.450 (terendah 25 dan 26 Juni 2024), dan 9.050 (terendah 19 Juni 2024).