Back

BBTN Turun Lebih dari 3% ke 1.105 Hari ini, Level Terendah Sejak Akhir September 2020

  • BBTN turun untuk hari perdagangan keenam berturut-turut.
  • Keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) tampaknya tidak memberikan dorongan positif untuk saham ini.
  • Kontras dengan BI, bank sentral Amerika menurunkan suku bunga, meskipun memberi sinyal bahwa lanju penurunan suku bunga di masa depan akan diperlambat.

Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diperdagangkan di 1.115, turun 3,46% pada saat penulisan. BBTN dibuka di 1.135 dan turun ke 1.105 di jam-jam pertama pembukaan. Level tersebut merupakan terendah baru 2024 dan juga level terendah sejak Akhir September 2020. Saham ini menunjukkan penurunan untuk enam hari perdagangan berturut-turut. 

Keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) kemarin tampaknya tidak memberikan pendorong positif untuk saham bank ini. BI memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Acuan (BI-Rate) di 6,00%, Suku Bunga Deposit Fasility di 5,25%, dan Suku Bunga Lending Facility di 6,75%.

Berbeda dengan Bank Indonesia, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga kebijakan, federal funds rate, sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%-4,5%, ini adalah penurunan suku bunga ketiga sejak September. Meskipun demikian, The memberi sinyal bahwa mereka akan memperlambat laju penurunan suku bunga. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan inflasi turun secara signifikan dalam dua tahun terakhir, meskipun inflasi masih agak tinggi dibandingkan dengan target jangka lebih panjang 2% bank sentral.

BBTN sudah dalam tren bearish sejak saham ini berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari sejak awal November 2024. Penurunan berturut-turut baru-baru ini semakin memperkuat bias bearish dan semakin memperlebar jarak dengan SMA 200-hari yang saat ini berada di 1.350. 

Jika BBTN melanjutkan penurunan, saham ini akan menemukan level-level yang terakhir terlihat pada tahun 2020. Support terdekat untuk BBTN adalah 1.090 (terendah 24 September 2020), 1.025 (terendah 23 Juni 2020), dan 1.000 (angka bulat). Sedangkan jika saham ini mencoba memutar haluan, BBTN harus menghadapi resistance di 1.190 (tertinggi 18 Desember 2024), 1.260 (tertinggi 11 Desember 2024), dan 1.335 (tertinggi 25 November 2024).

Grafik Harian BBTN

Ueda, BoJ: Akan terus Menyesuaikan Tingkat Pelonggaran Jika Prospek Ekonomi dan Harga akan Terealisasi

Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda berbicara pada konferensi pers pasca rapat kebijakan pada hari Jumat, menjelaskan alasan di balik keputusan untuk tidak mengubah suku bunga.
مزید پڑھیں Previous

Survei Kepercayaan Konsumen GFK Jerman Januari Keluar Sebesar -21.3, Di Atas Perkiraan -22.5

Survei Kepercayaan Konsumen GFK Jerman Januari Keluar Sebesar -21.3, Di Atas Perkiraan -22.5
مزید پڑھیں Next