Back

BRIS Diperdagangkan di Area 2,960, Belum Mampu Lanjutkan Kenaikan meskipun Mencatatkan Kenaikan Laba di 2024

  • BRIS diperdagangkan di zona merah untuk hari kedua berturut-turut.
  • PT Bank Syariah Indonesia mencatatkan laba Rp7 triliun di 2024.
  • Saham ini dalam upaya untuk melanjutkan pemulihan dari koreksi sebelumnya.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diperdagangkan di 2.960, turun 0,34% pada saat berita ini ditulis. BRIS dibuka di 2.970, mencatatkan tertinggi dan terendah hari masing-masing di 2.980 dan 2.950 di jam-jam awal pembukaan. Meskipun sempat naik di atas 3.000, saham ini belum mampu mempertahankan posisi di atas level tersebut pada basis harian.

BRIS menunjukkan kinerja yang kurang bersemangat meskipun perseroan mencatatkan kenaikan laba di 2024. Sebelumnya hari ini PT Bank Syariah Indonesia merilis laporan keuangan tahunan 2024. Dalam laporan tersebut, perseroan memiliki jumlah aset Rp408,6 triliun, naik dari Rp353,6 triliun pada periode sebelumnya. Sedangkan dari sisi laba, perseroan mencatatkan laba Rp7 triliun, naik dari Rp5,7 triliun pada tahun sebelumnya.

Dalam jangka panjang, BRIS berada dalam tren naik. Tren tersebut diindikasikan oleh posisi saham ini yang berada di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 2.700. Dalam jangka menengah, BRIS mencoba melanjutkan pemulihan dari koreksi yang terjadi setelah saham ini mencapai tertinggi 3.350 pada 20 September 2024. Untuk memperkuat pemulihan, BRIS perlu menembus dan bertahan di atas lower high 3.040.

Sedangkan untuk level-level teknis, BRIS memiliki resistance terdekat di 3.000 (level psikologis), 3.030 (tertinggi 4 Februari 2025), dan 3.140 (tertinggi 17 dan 18 Oktober 2024). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini memiliki support di 2.810 (terendah 30 Januari 2025), 2.700 (SMA 200-hari), dan 2.660 (terendah 9, 13, 14, dan 15 Januari 2025). 

Grafik Harian BRIS

Pesanan Pabrik Jerman Melonjak 6,9% MoM di Desember versus 2% yang Diprakirakan

Data resmi yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Federal menunjukkan pada hari Kamis bahwa Pesanan Pabrik Jerman rebound dengan kuat pada bulan Desember, menunjukkan bahwa sektor manufaktur negara tersebut melihat perubahan tajam.
مزید پڑھیں Previous

Kementerian Perdagangan Tiongkok: Tidak Akan Memicu Sengketa Perdagangan Secara Proaktif, Bersedia Menyelesaikan Masalah

Berbicara tentang tarif AS, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan pada hari Kamis, "Tiongkok tidak akan secara proaktif memicu perselisihan perdagangan, bersedia menyelesaikan masalah melalui dialog dan konsultasi."
مزید پڑھیں Next