Turki: Bank Sentral Akan Berhati-hati Menaikkan Suku Bunga Sejalan Dengan Inflasi – ABN AMRO

Menurut analis di ABN AMRO, Erdogan mencoba untuk meningkatkan posisi keseluruhan rumah tangga Turki dengan merangsang pertumbuhan ekonomi dan sebagai hasilnya, menaikkan suku bunga tidak sesuai dengan strategi pertumbuhan pemerintah.

Kutipan utama

“Namun, seperti yang sudah kami prediksi, inflasi yang meningkat tajam dapat menghentikan strategi ini. Dengan tren inflasi menuju 18% dan dengan demikian mengurangi pendapatan rumah tangga, kami merasa Erdogan mungkin mempertimbangkan kembali strateginya dan mungkin memilih untuk melawan inflasi setelah semua (atau akan mencoba mencari jalan tengah antara menahan inflasi dan merangsang pertumbuhan).”

"Pandangan ini ditegaskan kembali oleh pernyataan bank sentral pada hari Senin 3 September bahwa sikap moneter akan disesuaikan pada pertemuan MPC 13 September mengingat data inflasi."

“Namun kami tidak memperkirakan kenaikan agresif 'skenario Argentina' dan kami berpendapat bahwa pemerintah memilih untuk hanya menaikkan suku bunga sesuai dengan inflasi (sekitar 200 bp pada 13 September). Dengan demikian mereka akan terus mengecewakan investor, yang merasa bank sentral harus memikirkan Lira dengan menetapkan suku bunga.”

“Jika ada tekanan lebih lanjut pada Lira, kami mengantisipasi bahwa CBRT tidak akan meningkatkan suku bunga tetapi hanya menetapkan persyaratan pendanaan ke jendela likuiditas akhir, yang secara efektif akan berarti kenaikan suku bunga lebih lanjut (300 bp di atas benchmark suku bunga repo satu minggu)."

“Mereka juga dapat mengambil langkah-langkah lain untuk membatasi transaksi swap FX, misalnya dengan membatasi transaksi swap mata uang di mana bank dapat terlibat sebagai persentase dari ekuitas pemegang saham.”

“Secara keseluruhan, kami berpendapat bahwa kenaikan suku bunga sejalan dengan inflasi, reintroduksi sistem koridor dan lebih banyak tindakan CBRT untuk mencegah short selling tidak akan cukup untuk mengekang jatuhnya Lira, sebagian karena bahaya dari beberapa instrumen kebijakan ini."