Back
17 Apr 2014
USD Perpanjang Penurunannya - BTMU
FXStreet - Lee Hardman, FX Analis di Bank of Tokyo Mitsubishi UF, menyatakan kelanjutan dari kelemahan di sekitar USD.
Kutipan Penting
"Dolar AS melemah tipis di sesi perdagangan Asia menyusul pidato Ketua Fed Yellen kemarin di Economic Club of New York yang kembali menekankan bahwa ia tetap menjadi salah satu anggota yang paling dovish dari FOMC. Dalam pidato Ketua Fed Yellen mencatat bahwa selama pemulihan, "kekenduran tingkat yang sangat tinggi tampaknya telah tidak menghasilkan tekanan yang kuat pada inflasi"."
"Jadi, bahkan saat kekenduran terus berkurang mungkin juga membuktikan bahwa inflasi tidak naik kembali menuju target mereka seperti yang diharapkan yang merupakan pengembangan bahwa Fed harus "mengawasi dengan hati-hati" karena kemajuan inflasi "akan mengetaui secara berat dalam penilaian kami soal pemulihan". Dalam klarifikasi update forward guidance Fed, Ketua Fed Yellen juga menyatakan bahwa "semakin besar kekurangan pekerjaan atau inflasi dari tujuan masing-masing, dan lambatnya kemajuan yang diproyeksikan menuju tujuan tersebut, semakin lama kisaran target saat ini untuk suku bunga Fed mungkin dipertahankan"."
"Ketua Fed Yellen menegaskan kembali pandangannya bahwa masih banyak kekurangan dalam ekonomi AS. Dampak negatif dari komentar Yellen pada dolar AS telah hanya sederhana mengingat bahwa pasar sudah mengharapkan kenaikan suku bunga hanya sangat bertahap dalam tahun-tahun mendatang."
"Pada akhirnya, data ekonomi yang masuk akan menentukan waktu dan skala kenaikan suku bunga dana Fed di tahun-tahun mendatang. Dengan inflasi tampaknya telah mencapai dasar di AS, ada kemungkinan bahwa kekhawatiran Fed atas inflasi yang rendah akan terus melonggar di depan membantu untuk mendukung dolar AS. Kenaikan baru-baru ini dalam inflasi juga menimbulkan pertanyaan atas kebutuhan untuk melanjutkan QE yang awalnya dipandang sebagai kebijakan untuk membantu memerangi risiko deflasi tapi sekarang mungkin melayani untuk meningkatkan risiko stabilitas keuangan dengan menjaga kebijakan terlalu longgar terlalu lama."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan Penting
"Dolar AS melemah tipis di sesi perdagangan Asia menyusul pidato Ketua Fed Yellen kemarin di Economic Club of New York yang kembali menekankan bahwa ia tetap menjadi salah satu anggota yang paling dovish dari FOMC. Dalam pidato Ketua Fed Yellen mencatat bahwa selama pemulihan, "kekenduran tingkat yang sangat tinggi tampaknya telah tidak menghasilkan tekanan yang kuat pada inflasi"."
"Jadi, bahkan saat kekenduran terus berkurang mungkin juga membuktikan bahwa inflasi tidak naik kembali menuju target mereka seperti yang diharapkan yang merupakan pengembangan bahwa Fed harus "mengawasi dengan hati-hati" karena kemajuan inflasi "akan mengetaui secara berat dalam penilaian kami soal pemulihan". Dalam klarifikasi update forward guidance Fed, Ketua Fed Yellen juga menyatakan bahwa "semakin besar kekurangan pekerjaan atau inflasi dari tujuan masing-masing, dan lambatnya kemajuan yang diproyeksikan menuju tujuan tersebut, semakin lama kisaran target saat ini untuk suku bunga Fed mungkin dipertahankan"."
"Ketua Fed Yellen menegaskan kembali pandangannya bahwa masih banyak kekurangan dalam ekonomi AS. Dampak negatif dari komentar Yellen pada dolar AS telah hanya sederhana mengingat bahwa pasar sudah mengharapkan kenaikan suku bunga hanya sangat bertahap dalam tahun-tahun mendatang."
"Pada akhirnya, data ekonomi yang masuk akan menentukan waktu dan skala kenaikan suku bunga dana Fed di tahun-tahun mendatang. Dengan inflasi tampaknya telah mencapai dasar di AS, ada kemungkinan bahwa kekhawatiran Fed atas inflasi yang rendah akan terus melonggar di depan membantu untuk mendukung dolar AS. Kenaikan baru-baru ini dalam inflasi juga menimbulkan pertanyaan atas kebutuhan untuk melanjutkan QE yang awalnya dipandang sebagai kebijakan untuk membantu memerangi risiko deflasi tapi sekarang mungkin melayani untuk meningkatkan risiko stabilitas keuangan dengan menjaga kebijakan terlalu longgar terlalu lama."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **