Back

Kontrak Berjangka S&P 500 Cetak Kenaikan Beruntun Tiga Hari Untuk Membidik 3.300

  • Kontrak berjangka S&P 500 mempertahankan pemulihan hari Kamis dari 3.198 di tengah katalis risiko beragam.
  • Pengadilan Distrik AS menghentikan larangan administrasi Trump atas unduhan TikTok, harapan stimulus mendapatkan momentum.
  • Kekhawatiran lockdown besar-besaran akibat virus Corona di Inggris dan Eropa dan Brexit juga membatasi pembeli.
  • Tiongkok libur dan tidak ada data/peristiwa utama yang membatasi pergerakan pasar.

Kontrak berjangka S&P 500 tetap dalam bid di sekitar 3.298, naik 0,35% intraday, selama jam pertama pembukaan pasar Tokyo pada hari Senin. Dengan demikian, barometer risiko menjaga pergerakan pemulihan dari posisi terendah akhir Juli di tengah harapan stimulus AS dan jeda Tiongkok-Amerika, untuk saat ini. Namun, kesengsaraan virus corona (COVID-19), ditambah dengan kekhawatiran Brexit, menahan pembeli.

Pengadilan Distrik AS di Columbia memberikan perintah awal secara nasional melawan perintah pemerintahan Trump sebelumnya untuk melarang unduhan TikTok mulai dari 28 September. Berita tersebut mendorong Editor Global Times Hu Xijin untuk menyambut putusan tersebut sambil juga mencuit di Twitter, “pemerintah AS sedang dalam keadaan histeris dan hampir tidak bisa ditenangkan dengan obat penenang."

Juga yang bertindak sebagai pendorong pasar positif adalah komentar Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada akhir pekan yang mengutip persiapan Partai Demokrat untuk paket lain yang memperbarui harapan stimulus Amerika untuk memerangi virus corona (COVID-19). Selain itu, kepala Konfederasi Industri Inggris (CBI), Carolyn Fairbairn, optimis terhdap kesepakatan perdagangan Brexit menjelang babak kesembilan perundingan, sementara Micheál Martin, Taoiseach Irlandia memiliki sikap yang bertentangan. Selain itu, hasil positif percobaan keempat vaksin virus dari Johnson dan Johnson juga membantu membangun suasana pasar.

Berbicara tentang berita utama yang berisiko negatif, kebangkitan COVID-19 di Inggris dan Eropa menjadi sangat cepat dan mendorong pemerintah Inggris untuk mempersiapkan pembatasan nasional yang ketat terhadap sosialisasi. Agenda kalender ekonomi yang sedikit dan ketidakpastian atas Pemilu AS juga menjadi pendorong negatif, Pemilu AS yang di mulai dari 3 November, di mana kedua kontestan utama, yaitu Presiden saat ini Donald Trump dan Joe Biden, memiliki selisih kecil atas peluang kemenangan.

Selain Kontrak berjangka S&P 500, saham di Asia-Pasifik dan imbal hasil Treasury 10-tahun AS juga menunjukkan sentimen risiko yang ringan.

Ke depan, Tiongkok sedang merayakan libur nasional dan kalender ekonomi tidak menyuguhkan data/peristiwa penting, yang pada gilirannya dapat membuat pasar global sebagian besar berombak. Namun, dolar AS mungkin tetap berada di atas angin kecuali ada berita risiko-positif.

AUD/USD Melompat Sebanyak 0,40%, Tampaknya Akan Hentikan Tren Penurunan Enam Hari

Penjual Dolar Australia berhenti sejenak pada hari Senin, memungkinkan kenaikan dalam AUD/USD, dengan ekonom berpengaruh mendorong perkiraan penurunan
مزید پڑھیں Previous

Imbal Hasil Riil Negatif Atas Utang Negara Utama Tetap Ada – Jajak Pendapat Reuters

Jajak pendapat Reuters terbaru terhadap lebih dari 100 ahli strategi pendapatan tetap menunjukkan bahwa era imbal hasil riil negatif pada utang utama
مزید پڑھیں Next