GBP/USD Tetap Terbatas Dalam Kisaran Di Bawah 1,3700, Amati NFP Untuk Cari Dorongan Baru
- GBP/USD kesulitan untuk membangun momentum pemulihan kuat pasca-BoE hari sebelumnya.
- Investor sekarang tampaknya absen menjelang laporan tenaga kerja bulanan AS.
Pasangan GBP/USD tetap terbatas dalam kisaran selama awal sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar wilayah 1,3675-80.
Pasangan ini gagal memanfaatkan rally kuat pasca-BoE hari sebelumnya dan menyaksikan aksi harga yang lemah pada hari perdagangan terakhir minggu ini. Pada akhir pertemuan pertama tahun ini, BoE memproyeksikan PDB pulih dengan cepat menuju level-level pra-pandemi selama tahun 2021 dan inflasi naik cukup tajam menuju target 2% di musim semi.
Selain itu, bank sentral Inggris memundurkan ekspektasi suku bunga negatif, yang, pada gilirannya, mendorong beberapa short-covering agresif di sekitar pound Inggris. Pasangan GBP/USD pulih dengan cepat dari terendah dua setengah minggu, di sekitar wilayah 1,3565 dan melonjak sekitar 135 pips sebagai reaksi terhadap penilaian ekonomi yang hawkish oleh BoE.
Saat investor sudah melewati BoE, momentum tidak memiliki tindak lanjut yang kuat di tengah aksi beli dolar AS yang berkelanjutan, didukung oleh lonjakan yield obligasi Treasury AS baru-baru ini. Pasar obligasi AS telah bereaksi terhadap prospek belanja fiskal AS yang besar dan mendorong yield patokan obligasi 10-tahun mendekati puncak 10-bulan yang disentuh pada bulan Januari.
Greenback mendapat dorongan tambahan dari data makro positif yang masuk, yang telah memicu optimisme di seputar pemulihan ekonomi yang lebih kuat di tengah kemajuan vaksinasi virus corona. USD sekarang tampaknya telah memasuki fase konsolidasi bullish di dekat level tertinggi dalam lebih dari dua bulan dengan fokus sekarang bergeser ke laporan tenaga kerja bulanan AS (NFP).
Itu, pada gilirannya, dipandang sebagai salah satu faktor utama yang memperpanjang beberapa dukungan untuk pasangan GBP/USD. Namun demikian, kenaikan kemungkinan akan tetap terbatas karena investor cenderung menahan diri dari menempatkan taruhan agresif menuju data utama, yang akan dirilis nanti selama awal sesi Amerika Utara pada hari Jumat.